Proses pembelajaran di sekolah selama masa pandemi Covid-19 sangat tidak efektif semenjak tahun lalu. Kebijakan yang diterapkan mulai dari pemerintah pusat sampai pemerintah daerah berupaya meminimalisir penyeberan virus Covid-19, sehingga pembelajaran dilaksanakan melalui proses Pembelajaran Jarak Jauh dengan sistem online/daring (dalam jaringan) dan Pembelajaran Dari Rumah (BDR) dengan sistem offline/luring (luar jaringan).
Pelaksanaan pembelajaran di SMP Negeri 15 Kabaena Utara, dilaksanakan secara Luring dengan metode BDR, dimana para guru melaksanakan kunjungan ke rumah-rumah siswa dengan penerapan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. Dalam kunjungan tersebut para guru melakukan pembimbingan, pendampingan serta penugasan belajar kepada siswa serta memantau perkembangan siswa secara periodik. Dan melakukan komunikasi kepada orang tua siswa terkait perkembangan proses belajar anaknya.
Banyak kendala tentunya dalam pelaksanaan pembelajaran tersebut, mulai dari efisiensi waktu belajar, kemampuan siswa yang berbeda-beda dalam menyerap dan memahami materi, keterbatasan buku cetak sebagai bahan ajar, jarak antar rumah siswa yang berjauhan dan beda desa sehingga waktu tempuh yang lama, akses jalanan ke rumah siswa yang masih belum memadai. Dan tentu masih banyak lagi kendala yang dirasakan.
Namun hal tersebut tidak menurunkan semangat para dewan guru untuk melaksanakan pembelajaran walaupun dengan keterbatasan. Bahkan hal ini menjadi salah satu jalan untuk bisa membangun komunikasi yang lebih baik dengan orangtua siswa terkait perkembangan belajar anaknya.
Berikut beberapa dokumentasi proses Belajar Dari Rumah (BDR) mata pelajaran IPA pada SMP Negeri 15 Kabaena Utara, Kecamatan Kabaena Utara, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara.














